Menurut Harvard.Edu, mindful eating adalah pola makan yang melibatkan pencerahan penuh ketika makan. Artinya, ketika melahap makanan yang tersedia di atas meja, anda memperhatikan tipe makanan yang masuk ke mulut dan banyaknya makanan yang di makan.
Bukan hanya itu, mindful eating juga melibatkan emosi selagi makanan dan jelas isyarat tubuh yang terima makanan.
Didalam mindful eating, seseorang berkesempatan untuk menyadari makanan yang menyehatkan anda, mendorong apresiasi yang lebih pada setiap makanan, tiap-tiap suapan, dan setiap bahan makanan.
Apa saja manfaat Mindfull Eating Untuk anda?
Melatih Diri Mengenal Makanan Yang Disantap
Tak jarang orang makan tbelum bener-bener menikmati apa yang mereka makan, contohnya mengunyah makanan ketika perhatian tertuju terhadap TV, buku, atau lamunan.
Makan dengan pola mindful eating mengajarkan kepada anda untuk selalu fokus kepada makanan anda dan makan pelan-pelan. Anda akan menikmati rasa, aroma, bumbu, dan teksturnya. Dengan hal tersebut, saya sarankan kepada anda agar bener-bener menikmati makanan yang anda makan.
Membantu Memilih Asupan Makanan
Makan dengan penuh perhatian bukanlah diet, namun membantu anda memilih asupan makanan yang lebih sehat dan bergizi untuk tubuh. Ketika saya mengetahui, pikiran jadi lebih tenang. Pikiran yang lebih tenang, akan mengakibatkan anda tidak gampang gelisah, stres atau makan secara emosional.
Di saat pikiran lebih tenang dan jernih, menyebabkan lebih bahagia pada cara makan. Disamping tersebut, saya menjadi lebih mencermati diri saya sendiri. Menjadi, mindful eating tidak sekadar mengubah makanan yang dimakan, tapi juga mengubah cara berpikir anda mengenai makanan.
Belajar Lebih Mendengarkan Kata Hati
Memahami pikiran dan emosi adalah satu hal yang biasa, namun memahami apa yang berjalan di tubuh khususnya pencernaan di perlukan kesadaran yang lebih. Selagi tubuh membakar seluruh makanan yang tersedia di perut dan kandungan gula darah jadi rendah, perut mengeluarkan hormon yang disebut ghrelin.
Hormon ini mengirimkan frekuwensi ke “Pusat kelaparan” di otak saya untuk merangsang nafsu makan. Sebaliknya, ketika kenyang, jaringan lemak mengeluarkan hormon yang disebut leptin, yang memberi frekuwensi terhadap otak bahwa tubuh udah kenyang. Masalahnya, lebih dari satu besar ilmuwan setuju bahwa, dibutuhkan kala 20 menit sebelum pesan itu diterima otak.
Berdasarkan hal tersebut, kebiasaan makan berlangsung selama 20 menit itu. Lewat pola makan yang penuh kesadaran, bisa menyesuaikan diri bersama tubuh. Anda dapat mengukur lebih baik kapan saya merasa kenyang tanpa menunggu 20 menit. Anda akan sanggup mengatur lagi kapan saatnya makan, lama waktu yang anda butuhkan untuk menikmati makanan, atau berhenti makan ketika anda merasa sudah kenyang.
Mengajarkan Untuk Mampu Nikmati Makanan
Makan dengan penuh kesadaran membantu anda menentukan apa yang tepat untuk tubuh dan kesegaran anda. Makan dengan jelas adalah penyeimbang, yang sangat mungkin anda menemukan ekuilibrium di dalam cara anda berhubungan bersama dengan makanan. Pencerahan menopang anda mengerti pengambilan peraturan saya sendiri.
Hal tersebut layaknya memperlambat rekaman untuk melihat proses berbagai tahap seperti halnya isyarat, emosi yang muncul, dan semua pengaruh indrawi berasal dari makan.
Menjauhkan Pilihan Makanan Yang Tidak Sehat
Adapun, penelitian ilmiah yang mengeksplorasi mindful eating terhadap penurunan berat badan dan pemulihan berasal dari pola makan yang kurang teratur, umumnya memperlihatkan manfaat positif.
Suatu badan penelitian yang berkembang perlihatkan bahwa, dengan cara makan yang berkesadaran, menjauhkan orang berasal dari pilihan yang bukan sehat.